Introvert – Tema WordPress Arsitektur, Furnitur & Desain Interior

Selama empat puluh tahun terakhir, studi desain interior historis telah mengalami perluasan dan pengembangan multidisiplin dan internasional. Persilangan bidang ini dari disiplin ilmu terkait arsitektur, sejarah seni, arkeologi, desain industri, studi museum, studi budaya material, dan konservasi telah sering menghasilkan pola penelitian dan pengajaran transnasional yang dapat dikenali. Fakta bahwa para penulis terdiri dari pasangan suami istri menunjukkan beberapa alasan mengapa interkoneksi antara studi arsitektur, furnitur, dan desain interior saat ini terlihat begitu jelas. Andaikata perbedaan di antara mereka juga dapat diselaraskan secara harmonis! Dalam teks ini, kami tidak hanya bermaksud untuk memetakan beberapa cara di mana sejarah arsitektur dan furnitur dapat bersatu dalam diskusi tentang desain interior, tetapi juga untuk menunjukkan tema dan masalah berulang yang akan mendapat manfaat dari studi bersama lebih lanjut. Dua tugas utama dihadapi oleh mahasiswa fenomena sejarah apa pun: interpretasi perubahan dan perkembangan dari waktu ke waktu, dan penjelasan perbedaan dalam sejarah topik tertentu. Kegiatan membuat kajian sejarah umum dan berbasis luas dengan cara interdisipliner bahkan lebih rumit karena mahasiswa harus menjadi penafsir sejarah sekaligus pemecah masalah yang terampil. Semakin rumit kajian sejarah interdisipliner, semakin penting ketersediaan bukti dan keahlian yang relevan dari masing-masing perspektif sejarahnya. Untuk memastikan hasil yang dapat diterima, penyelidikan yang beragam tersebut harus, jika perlu, berupaya menentukan konsekuensi yang berarti bagi integrasi antara berbagai elemen objek, faktor, metode, dan pertanyaan sejarah yang dipertaruhkan.